Tribratanewspandeglang – Guna mencegah dan menekan terjadinya perundungan (bullying) yang marak beredar di media sosial, Polsek Pulosari Polres Pandeglang Polda Banten, di bawah pimpinan IPDA Aap Sape’i, melaksanakan kegiatan sambang dan sosialisasi pencegahan bullying di SD Negeri 02 Sukasari, Pulosari, pada Kamis (09/11/2023).
Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kesadaran antar siswa agar saling menghargai dan mempererat tali persaudaraan. IPDA Aap Sape’i memimpin kegiatan ini dengan membahas materi tentang anti perundungan (bully) dan perilaku tidak menyenangkan baik secara verbal, fisik, maupun sosial di dunia maya atau nyata.
Bhabinkamtibmas Polsek Pulosari, Brigadir Prabowo, memberikan pengetahuan kepada siswa-siswi tentang jenis perundungan, cara mengenali korban perundungan, dan bagaimana mengatasi perundungan. Hal ini dilakukan dengan harapan agar para pelajar lebih paham dan waspada terhadap bahaya bullying.
Baca Juga : Polsek Pulosari Gencar Sosialisasi Pencegahan Bullying di Sekolah
Brigadir Prabowo mengingatkan siswa-siswi agar fokus belajar, menjauhi konflik, dan mencari jalan keluar yang baik apabila menghadapi masalah. “Tidak pakai emosi, semua permasalahan ada jalan keluarnya. Jangan merusak masa depan kalian karena kelak kalian adalah penerus bangsa. Ini butuh peran orang tua dan guru, terutama guru di lingkungan sekolah,” ujar Brigadir Prabowo.
Kepala Sekolah SD Negeri 02 Sukasari, Acang, S. Pd, menyambut baik kehadiran aparat Kepolisian Sektor Pulosari. “Terimakasih atas kehadiran dalam kegiatan sosialisasi anti bullying di sekolah kami. Semoga ini menjadi pembelajaran bagi siswa untuk tidak melakukan bullying di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah,” ucapnya.
Kapolsek Pulosari, IPDA Aap Sape’i, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan pengetahuan kepada anak-anak tentang bahaya perundungan. Dengan pemahaman ini, diharapkan para pelajar dapat lebih paham tentang dampak negatif tindakan perundungan, baik sebagai pelaku maupun korban, meskipun mereka masih di bawah umur.